Solusi yang Ditawarkan Pakar dan Orangtua Agar Lebih Aman Menonton Pertandingan Sepak Bola di Indonesia
Padahal, selama ia membawa anak-anaknya ke tribun penonton, ia mengontrol dirinya sendiri juga supaya tidak menjadi contoh buruk untuk sang anak.
"Saat ada yang lempar botol ke lapangan, misalnya, saya juga jelaskan ke anak-anak saya kalau itu enggak boleh."
Maulana merasa kondisi sekelilingnya relatif kondusif saat nonton bersama anak-anaknya.
"Mungkin penonton yang lain malu mau swearing karena ada anak-anak ya," katanya.
Demi kenyamanan anak-anaknya pula, Maulana juga mengaku pernah mempertanyakan soal jam pertandingan kepada Persija.
"Saya usulkan jam pertandingan di siang atau sore supaya tidak kemalaman untuk anak-anak, dan menurut saya juga lebih aman karena kan masih terang ya, jadi lebih kelihatan kalau ada apa-apa."
Meski anak laki-lakinya masih berusia dua tahun, Mohamad Fuad, asisten manajer dari PSMS Medan, sudah bercita-cita membawa anaknya ke pertandingan sepak bola saat waktunya tiba.
"Tentu saja, sebagai seorang ayah dan pencinta [sepak bola], saya ingin kenalkan dunia sepak bola ke anak saya dengan bawa dia ke pertandingan."