SOMRDPE Ditutup, ASEAN Komitmen Wujudkan Pembangunan Desa Berkelanjutan
jpnn.com, JAKARTA - Rangkaian Senior Official Meeting on Rural Development and Proverty Eradication (SOMRDPE) resmi ditutup di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada akhir pekan lalu.
Forum tersebut diakhiri dengan komitmen seluruh negara anggota ASEAN termasuk Indonesia untuk terus mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan tanpa ada satu pun yang tertinggal.
"Event ini sangat penting untuk ASEAN. Kita punya tujuan yang sama yaitu berkolaborasi dan bekerja sama dalam membangun desa berkelanjutan. Kita punya banyak potensi dalam bidang wisata juga digitalisasi untuk bisa menambah eksistensi desa serta substansi untuk peningkatan ekonomi masyarakat," ungkap Plh Dirjen PDP Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Rachmatia Handayani dalam keterangan resmi.
"Kita berkomitmen tidak akan ada satu pun desa yang tertinggal, kita akan membangun desa di seluruh pelosok dan bersama-sama mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan," sambungnya.
Adapun SOMRDPE yang digelar sejak 28 Agustus 2024 dihadiri oleh para delegasi negara anggota ASEAN serta desa-desa yang tergabung dalam ASEAN Village Network (AVN).
Para delegasi mengikuti diskusi menentukan arah forum untuk memaksimalkan pembangunan desa dengan potensi dan kebutuhan masing-masing.
Hal senada juga disampaikan delegasi Filipina yang menyebutkan pentingnya SOMRDPE dan AVN dalam membangun desa.
Selain itu, delegasi juga merasa senang dengan konsep acara dan kebudayaan desa-desa khususnya di Kota Batu dan Kabupaten Malang yang ditunjukkan berikut dengan inovasinya.