SOP Liga 1 dan 2 di Tengah Wabah Virus Corona: Pemain Sampai Sopir Bus Harus Diperiksa
jpnn.com, JAKARTA - Merebaknya virus corona tak membuat PT Liga Indonesia Baru menghentikan kompetisi Liga 1 2020 ataupun Liga 2 2020. Mereka memastikan kompetisi tetap jalan dengan meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi agar penyebaran virus tak terjadi.
Salah satu langkah yang dilakukan ialah menyiapkan protokol dan standar operasional penyelenggaraan kompetisi sesuai dengan arahan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan.
Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri mengimbau agar klub meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi masuknya virus dengan nama ilmiah Covid-19 ini. Tak tanggung-tanggung, seluruh elemen dalam pertandingan, diperiksa kondisinya sebelum masuk stadion. Bukan hanya pemain, sampai sopir bus tim pun diwajibkan untuk diperiksa kondisinya.
Cucu mengakui, langkah ini diambil sebagai proses peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Virus Corona. "Kami kan membuat SOP (standar operasional prosedur) protokol, saran dari BOPI juga bagus. Itu baik untuk pemain dan penonton harus dideteksi suhu tubuh untuk mengetahui kesehatan mereka," tegasnya.
"Semua harus diperiksa dan yang jadi bagian klub itu kan bukan saja pemain atau manajemen saja. Tetapi, sopir bus timnya juga harus sehat, semua harus diperiksa," imbuhnya.
Langkah ketat itu harus diambil karena PT LIB tak menerapkan kebijakan seperti di Eropa. Di mana, beberapa negara di sana memutuskan untuk menghentikan kompetisi untuk sementara waktu. Liga 1 dan Liga 2 di Indonesia, tetap lanjut sesuai jadwal dan sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah tempa laga digelar. (dkk/jpnn)