Sopir Bus Sriwijaya yang Nahas Itu Masih Terjepit, Belum Bisa Dievakuasi
jpnn.com, PAGARALAM - Kepala Operasional PO Sriwijaya Express Bengkulu Aji Supriadi mengatakan, kecelakaan bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU rute Bengkulu-Palembang, Senin (23/12) malam bisa diketahui pihak kepolisian lantaran laporan dari salah seorang korban selamat.
Korban tersebut mendatangi pos pengamanan polisi Natal dan Tahun Baru 2020 yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian di Jalan Lintas Pagar Alam-Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
"Kalau dilihat sepintas memang seperti tidak ada bekas mobil jatuh. Beruntung penumpang selamat itu cepat menghubungi pos polisi yang tidak jauh dari lokasi," kata Aji di Bengkulu, Selasa (24/12).
Setelah korban selamat tersebut mendatangi pos pengamanan polisi, informasi tentang kecelakaan ini menyebar ke pihak terkait terutama tim pencari dan penyelamat (SAR) untuk menuju lokasi menolong para korban lainnya.
Aji juga mengatakan, sopir yang membawa bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatra Selatan itu hingga saat ini masih terjepit di dalam bus.
Bus Sriwijaya yang nahas itu dikendarai oleh Feri Agus Mulyadi (49). Sopir utama bus itu masuk dalam daftar korban meninggal dunia. Dia belum bisa dievakuasi dari dalam bus. Sopir cadangan juga masuk dalam daftar korban meninggal dunia. Selain itu, bus ini juga membawa dua orang kernet. Satu di antara dua orang kernet ini juga meninggal dunia.
Aji menjelaskan, ada dua bus Sriwijaya yang berangkat pada Senin (23/12) dengan tujuan berbeda yakni Bengkulu - Kota Palembang, serta Bengkulu - Bandar Lampung. Kedua bus berangkat dari Kota Bengkulu dengan waktu yang berbeda. Bus nahas dengan rute Bengkulu - Kota Palembang berangkat pukul 14.00 WIB, sedangkan bus Sriwijaya dengan tujuan Bengkulu - Bandar Lampung berangkat pukul 15.00 WIB.
Kendati demikian kedua bus ini sempat iring-iringan di jalan. Pada sore hari, kedua bus Sriwijaya yang berangkat dari Kota Bengkulu ini sempat istirahat di salah satu rumah makan di daerah Pendopo Sumsel. Setelah itu kedua bus kembali melanjutkan perjalanan.