Sopir Taksi Maksi
Oleh Dahlan IskanSenin, 21 Januari 2019 – 05:00 WIB
Ups…
“Milik sendiri?”
“Iya...“
“Kok sekarang jadi sopir taksi?”
“Saya bangkrut.”
“Oh…maafkan,” kata saya. Terdiam. Lama.
Lalu saya lihat layar HP itu. Yang dipasang di dashboard itu.
Ada foto wanita. Mencolok. Berkebaya merah. Berjilbab. Duduk di dekat kursi mewah. Juga warna merah.