Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sopir Taksi Online Dibunuh, Istri Cerita Saat-saat Terakhir

Jumat, 15 Juni 2018 – 00:05 WIB
Sopir Taksi Online Dibunuh, Istri Cerita Saat-saat Terakhir - JPNN.COM
Handarri (kiri) semasa hidup bersama istrinya. Foto: ISTIMEWA

jpnn.com - Jenazah Handarri, sopir taksi online yang dibunuh dan jasadnya ditemukan di semak-semak di Jalan Perum Prona Lestari II, Sepinggan, Balikpapan Selatan, Kaltim, Selasa (12/6), sudah dimakamkan Rabu (13/6).

Korban pembunuhan dengan terduga pelaku Darmadi Anca itu dimakamkan di TPU Sepinggan, Rabu (13/6) sekitar pukul 10.00 Wita. Pelayat masih terus berdatangan ke rumahnya di Jalan Widya Praja II, RT 4, Nomor 58, Balikpapan Selatan.

Hampir seluruh masa hidup Handarri dilewati di rumah itu. Orangtua membesarkannya di sana sejak usia sembilan tahun. Hingga menikah. Handarri masih tinggal di rumah itu. Bersama kedua orangtuanya dan dan adik kandungnya.

Setelah pemakaman, ayahnya, Rosidi, tampak begitu tegar. Dia menyambut tamu-tamu yang datang. Kerabat, rekan kerja, dan teman Handarri semasa sekolah.

Begitu pula istri Handarri, Maria Ulfa. Dia mulai menunjukkan ketabahan. Walau matanya masih sembab. Masih menyimpan duka. Namun, kondisinya sudah lebih baik. Dia mengenakan baju merah hati. Sudah bisa berbicara kepada awak media. Tak seperti hari sebelumnya.

Ulfa bercerita, Handarri baru menjalani profesi sopir angkutan online dua pekan terakhirs elama Ramadan ini. Niatnya mencari penghasilan tambahan.

Pekerjaan utama Handarri adalah pegawai tetap di Pegadaian Syariah Kantor Cabang Kebun Sayur sejak 2016. Sebelumnya, pria kelahiran 1991 itu bekerja di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan.

Selama Ramadan hingga memasuki momen Idulfitri, Handarri mendapat jadwal libur. Dan, tentunya, cuti panjang. Sehingga muncul pikiran mencari penghasilan tambahan. Daripada hanya menghabiskan waktu di rumah. Namun itu atas inisiatif dan keinginannya sendiri.

Maria Ulfa cerita tentang sosok suaminya, Handarri, sopir taksi online yang dibunuh secara sadis dan jasadnya ditemukan di semak-semak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News