Sori, PDIP Tuding Kejagung Jadi Alat Partai NasDem
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan Trimedya Panjaitan menyoroti kinerja Kejaksaan Agung di bawah kepemimpinan M Prasetyo. Menurut Trimedya, kinerja Korps Adhyaksa itu masih jauh dari harapan dan cita-cita Nawacita yang dicetuskan Presiden Joko Widodo.
Berbicara dalam Seminar Nasional Refleksi Hukum Akhir Tahun Bidang Hukum di Jakarta, Kamis (21/12), Trimedya mengatakan, kinerja kejaksaan seolah jalan di tempat. Bahkan, wakil ketua Komisi III DPR itu menduga kejaksaan menjadi alat untuk kepentingan partai politik tertentu.
“Mohon maaf, kecenderungan saat ini, kesulitan terbesarnya kalau jaksa agungnya dari partai politik. Pemolitikan yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung terhadap kader-kader partai lain, yang bukan satu partai dengan partainya Pak Jaksa Agung, itu terjadi,” kata Trimedya dalam seminar nasional yang dibuka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto itu.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (berbaju hitam) saat membuka Seminar Nasional Refleksi Hukum Akhir Tahun Bidang Hukum di Jakarta, Kamis (21/12). Foto: PDIP for JPNN.Com
Selain Trimedya, pembicara lain dalam seminar nasional itu adalah Mendagri Tjahjo Kumolo, ahli hukum pidana Romli Atmasasmita dan Ganjar Laksmana, pakar hukum tata negara Irman Putra Sidin, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol M Fadil Imran, Ketua KPU Arif Budiman, Ketua Bawaslu Abhan, serta Ketua Bappilu PDI Perjuangan Bambang DH.
Lebih lanjut Trimedya menceritakan beberapa kepala daerah dari PDIP yang mengaku ditekan oleh kejaksaan. Sejauh ini sudah tiga kepala daerah asal PDIP yang dicari-cari kesalahannya, lantas dijerat kejaksaan.
“Jadi diintip, dari partai mana, kemudian diintip dulu dosanya. Dan soal ini, sebenarnya Golkar paling banyak,” sebutnya.