Sori, Pidato Obama di Kongres Diaspora Bukan untuk Konsumsi Media
jpnn.com, JAKARTA - Pidato mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pada acara Kongres Diaspora Indonesia ternyata tertutup untuk media. Pidato tokoh dunia yang pernah tinggal di Indonesia itu hanya untuk konsumsi sekitar 4.000 peserta Kongres Diaspora.
Ketua Dewan Diaspora Indonesia Global Dino Patti Djalal mengatakan, media hanya diperbolehkan meliput kongres selain pidato Obama. Hal itu sesuai permintaan Obama yang menginginkan pidatonya secara tertutup.
"Tertutup karena permintaan mereka. Dari kantor Obama maunya tertutup. Kami menyesuaikan saja. Tapi nanti kutipan-kutipan pidatonya akan kami berikan," ujar Dino kepada wartawan di sela-sela Kongres Diaspora di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7).
Dino menjelaskan, persiapan yang dilakukan menjelang kongres begitu padat karena jumlah kursi begitu terbatas. Hal itu tak sebanding dengan animo dan antusias masyarakat umum yang ingin menyaksikan langsung pidato Obama.
"Pengaturan protokoler dan logistik begitu hectic. Antusiasme sangat tinggi karena Obama sangat dicintai dan dihormati di Indonesia," tutur mantan Duta Besar RI untuk AS itu.
Dino akan menjadi pemandu acara Kongres Diaspora dan akan banyak membahas isu toleransi, pluralisme, serta globalisasi. Manfaatnya, kata dia, selain dapat meningkatkan profil bagi Diaspora juga akan memberikan banyak pencerahan seputar isu-isu strategis.
"Mudah-mudahan hari ini jadi hari inspiratif. Dan pesan yang disampaikan bermanfaat. Karena saya prediksi Obama akan menjadi negarawan dunia yang menjadi mitra strategis dalam mengusung isu-isu penting seperti perubahan iklim," tutur Dino.(cr1/JPG)