Soroti Kebakaran Tungku Smelter, Adian: Proritaskan untuk Tangani Korban
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu menyoroti peristiwa kebakaran tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi pada Minggu (24/12).
Menurut Adian, peristiwa yang merenggut nyawa 19 orang, termasuk 11 warga Indonesia dan 8 tenaga kerja asing asal China ini merupakan musibah yang tidak dinginkan oleh siapapun.
“Kebakaran ini bukanlah keinginan siapapun. Ini memang musibah dan seluruh bangsa pasti berdukacita atas jatuhnya korban jiwa,” kata Adian, Jumat (29/12).
Politikus PDIP ini menyebutkan prioritas pertama yang harus dilakukan adalah penanganan serius terhadap korban baik yang dari Perusahaan maupun dari negara melalui BPJS Tenaga Kerja/Jamsostek.
“Uang duka yang dijanjikan perusahaan minimal Rp 600 juta per orang dan tanggungan pendidikan sampai lulus kuliah tidak boleh ditunda-tunda dan berbelit belit. Apa yang sudah dijanjikan harus segera direalisasikan sehingga tidak menambah derita korban,” tegas Adian.
Adian menilai kecepatan penanganan dan sikap bertanggung jawab tentu perlu diapresiasi. Hal itu mejadi bukti sikap bahwa peristiwa itu bukanlah kesengajaan,” katanya menambahkan.
Legislator Dapil Jawa Barat V ini mendorong segera mengusut penyebab dari kebakaran agar ke depan peristiwa tersebut tidak terulang.
Pelibatan pihak-pihak yang memahami smelter dan prosesnya juga harus dilakukan. Hal ini perlu agar proses produksi terus bisa berjalan dan pekerja bisa bekerja dalam suasana kerja yang aman dari peristiwa serupa.