Soroti Kompleksitas Ketenagakerjaan Saat Ini, Stafsus Menaker: Perlu Solusi Bersama
jpnn.com, MOJOKERTO - Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan (Stafsus Menaker) Titik Masudah menyoroti kompleksitas dunia ketenagakerjaan saat ini yang merupakan isu lintas sektoral.
Dunia usaha yang lesu selama masa pandemi Covid-19 berimbas pada berkurangnya kebutuhan tenaga kerja, lemahnya penyerapan tenaga kerja, dan beberapa indikator lainnya mencerminkan kondisi ketenagakerjaan saat ini.
Hal itu disampaikan Titik Masudah saat membuka dialog interaktif Forum Komunikasi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri (TKDN) bertajuk 'Kiat Bertahan Dalam Dunia Kerja Pascapandemi' di Kota Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (25/1).
"Kompleksitas dunia ketenagakerjaan saat ini merupakan cross cutting issues lintas sektor yang perlu disolusikan bersama," tegas Titik Masudah.
Menurutnya, disrupsi kondisi ketenagakerjaan akibat pandemi Covid-19 menjadi tantangan dalam pembangunan ketenagakerjaan yang semakin kompleks.
Beberapa indikator terlihat dari jumlah pekerja formal yang dirumahkan dan pekerja formal ter-PHK menunjukkan tren peningkatan.
"Pekerja informal (gig workers) terpukul yang berdampak pada rentannya mengalami penurunan penghasilan dan mempengaruhi tingkat perekonomiannya" kata Titik Masudah.
Dia mengatakan dengan sumber daya melimpah dan bonus demografi pada 2030 mendatang, Indonesia akan didominasi pekerja usia produktif dari generasi milenial dan generasi Z.