Sosialisasi Redenominasi Mulai Januari 2013
Sabtu, 29 Desember 2012 – 04:32 WIB
Sementara itu, Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Agus Supriyanto mengatakan, redenominasi akan banyak membawa manfaat. Misalnya, mempermudah pelaksanaan transaksi, khususnya transaksi elektronik. "Redenominasi membuat transaksi lebih praktis dan efisien," ujarnya dalam acara Internalisasi Rancangan Undang-Undang Perubahan Harga Rupiah 'Redenominasi Bukan Sanering' kemarin.
Menurut Agus, denominasi Rupiah yang besar seperti saat ini berdampak pada inefisiensi perekonomian, antara lain waktu dan biaya transaksi yang cukup besar, kebutuhan pengembangan infrastruktur untuk sistem pembayaran non-tunai pada masa mendatang memerlukan biaya yang signifikan, serta peningkatan biaya pengadaan uang baru dengan pecahan yang lebih besar untuk mengakomodasi kebutuhan pembayaran tunai yang semakin meningkat.
Selain itu, banyaknya digit angka Rupiah juga memicu kendala teknis. Misalnya, keterbatasan alat transaksi sehari-hari seperti argo taksi, mesin kasir, dan pompa bensin. Ada pula keterbatasan beban penyimpanan dan pengolahan data statistik, serta keterbatasan kapasitas penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai seperti sistem anjungan tunai mandiri (ATM), sistem kartu kredit, dan sistem Real Time Gross Settlement (RTGS). (owi)