Sosok Korban Teror Melbourne Dirindukan Pelanggannya, Termasuk dari Indonesia
"Kita menunggu, menunggu lama dan berharap ia bisa selamat, tetapi kita sudah siapkan diri untuk yang terburuk."
Sejak Sabtu pagi (17/11) warga Melbourne terus berdatangan ke Pellegrini yang tutup sementara. Mereka menyampaikan belangsungkawa dan karangan bunga terlihat meluap hingga ke trotoar.
Untuk pertama kali sejak kematian pemiliknya, Pellegrini baru dibuka hari Selasa (13/11). Kedai kopi tertua di Melbourne tersebut juga menghidangkan kopi jenis 'long black' secara gratis kepada pelanggannya. Minuman ini adalah kesukaan Sisto semasa hidupnya.
Sejumlah politisi juga datang, termasuk Perdana Menteri Australia, Scott Morrison yang menyempatkan datang ke Melbourne sebelum menghadiri pertemuan tinggi ASEAN di Singapura yang dimulai hari Rabu (14/11).
"Sangat merindukannya disini, hanya lewat mendengarkan kisah-kisah Sisto. Ada begitu banyak orang di sini, merayakan kehidupannya yang dijalani dengan baik, terlepas pada akhirnya diambil dengan kejam," ujar PM Morrison yang memesan kopi jenis 'flat white'.
Menanggapi aksi serangan di Bourke St, PM Morrison menyalahkan radikalisasi Islam sebagai penyebabnya.
Tetapi ia menepis tudingan jika pernyataannya adalah usaha politik untuk bisa membantu perolehan suara partainya di pemilihan umum negara bagian Victoria.