Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Soto dan Rendang Bikin Lidah Warga Australia Bergoyang

Senin, 03 Oktober 2016 – 11:40 WIB
Soto dan Rendang Bikin Lidah Warga Australia Bergoyang - JPNN.COM
Arief Yahya. Foto: JPNN

jpnn.com - PERTH - Makanan Indonesia memang tidak ada duanya di mulut dan lidah siapa pun. Termasuk warga negara Australia di Perth yang dibuat terkagum dengan kuliner Indonesia yang kaya rasa itu.

Ini bisa dirasakan saat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Indonesia Culinary and Promotion Wonderful Indonesia,  Minggu (2/10), di Avocado Cafe Kelmscott City of Armadale, Perth Australia. Para pengunjung baru merasakan sensasinya.

”Sangat tepat promosi dengan memperkenalkan masakan Indonesia di Armadale, Perth ini. Masyarakat kami populasinya saat ini semakin banyak dan bertambah yang bermukim di wilayah kami. Masakan Indonesia begitu nikmat dan rasanya kuat dan berbeda,” ujar Mayor Of Armadale, Mayor Henry Zelones sambil menikmati nasi tumpeng khas Indonesia usai acara pembukaan.

Cafe yang ramai dikunjungi warga sekitar itu memang mendadak menjadi cafe Indonesia. Tempat makan orang Australia yang alami itu dihias branding Wonderful Indonesia.

Atapnya jadi bendera merah putih. Sejak pintu masuk, keindahan Pulau Komodo, Borobudur, informasi bebas Visa Australia dan 169 negara lain sudah menyapa. Menpar Arief Yahya memang concern untuk promosi bebas visa kunjungan Australia ke Indonesia.

Hadir dalam acara pembukaan Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kemenpar I Gde Pitana dan Kepala Bidang Festival Asdep Pengembangan Pemasaran Asia Pasifik Adela Raung serta ratusan pengunjung yang hadir ke acara tersebut.

Rencana sebelumnya, kegiatan kuliner itu sedanya digelar di Araluen Botanic Park, Perth Australia. Namun gagak terlaksana karena kondisi alam dan cuaca buruk.

Panitia Pelaksana Lokal Ratna Hartoyo mengatakan, angin kencang dan hujan yang deras di Perth beberapa hari terakhir, membuat pemerintah setempat dan pengelola Araluen Botanic Park menutup taman, karena banyaknya pohon tumbang dan membahayakan keselamatan pengunjung. Kendati dilaksanakan di tempat lain, animo dan antusias masyarakat Perth tetap tinggi.

PERTH - Makanan Indonesia memang tidak ada duanya di mulut dan lidah siapa pun. Termasuk warga negara Australia di Perth yang dibuat terkagum dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News