Speedboat Tabrakan di Kawasan BKB, Dua Tewas, 29 Selamat
Pengakuan Irfan, kernet speedboat Rahendri Putra, dia saat itu duduk di atas speedboat, kejadiannya sangat cepat. "Saya langsung terpental, kaki terkilir," jelasnya. Diakuinya, semua penumpang tidak menggunakan baju pelampung. "Hanya ada dua baju pelampung di speedboat,” ucapnya.
Korban lain yang selamat, Edi(33) masih tampak syok usai kejadian. Pakaian di tubuhnya basah kuyup. Katanya, tabrakan itu terjadi cepat sekali. Lokasinya hanya puluhan meter dari dermaga belakang Bekang Dam II/Sriwijaya.
"Kejadiannya cepat sekali. Speed kami baru mau bersandar, tiba-tiba disalip speed kecil," ungkapnya di RS AK Gani. Begitu tercebur ke sungai, para penumpang berusaha saling menyelamatkan.
Edi berupaya menyelamatkan istrinya, Ponima (30) dan kedua anaknya, Reni, 15, dan Reki, 6. Dia langsung memecahkan kaca jendela agar bisa keluar bersama keluarganya.
"Semua orang berusaha keluar, pokoknya situasinya sangat mencekam. Alhamdulilah anak dan istri saya juga selamat," jelasnya. Mereka berangkat dari Jalur 14 sekitar pukul 06.00 WIB bersama puluhan korban lain.
“Kami semua satu kampung, tapi beda desa. Tidak ada yang pakai pelampung karena sudah biasa begini,” imbuhnya. (vis)