Spesialis Gizi Ajak Masyarakat Makan Makanan Lezat dan Bijak Garam
jpnn.com, JAKARTA - Dokter Spesialis Gizi Klinik Yohan Samudra mengatakan, jumlah maksimum garam yang boleh dikonsumsi yaitu satu sendok teh sehari atau sekitar 2.000-2.300 mg natrium.
Yohan mengatakan glutamat bisa menggantikan peran garam dalam makanan.
Dia menjelqskan glutamat ada di dalam MSG. 1 gram MSG itu mengandung 133 mg natrium sedangkan garam mengandung 400 mg natrium.
"Karena itu, jauh lebih baik menggunakan MSG dibandingkan garam dan bisa mencegah penyakit hipertensi,” kata Yohan di webinar “Ibu Sehat dan Bahagia Kunci Keluarga Sejahtera” yang diselenggarakan Katadata dan PT AJINOMOTO INDONESIA, Rabu (21/6).
Yohan menegaskan sudah banyak penelitian yang dilakukan terkait keamanan konsumsi MSG. Semua stigma buruk terkait MSG sudah dibantah dengan penelitian.
Yohan menyebut di Eropa dan Amerika serta di Indonesia melalui Kemenkes dan juga Badan POM sudah menyatakan penggunaan MSG aman dan tidak ada efek samping.
“Berapa banyak sebenarnya yang dikatakan aman untuk menggunakan MSG? Tentunya dengan takaran secukupnya karena kalau terlalu banyak akan membuat rasa makanan tidak enak, jadi after tastenya menjadi pahit. Jadi gunakan MSG secukupnya sesuai resep dan anak di atas 1 tahun juga sudah boleh mengonsumsi MSG sebagai variasi makanan,” jelas Yohan.
Yohan mengungkapkan bahaya lain dari konsumsi garam yang berlebihan selain hipertensi adalah serangan jantung hingga stroke. Karena, jumlah garam yang berlebihan akan membuat pembuluh darah kaku sehingga aliran darah susah untuk lewat dan berpotensi membuat pembuluh darah pecah.