Spesialis Kandungan Beber Efek Samping yang Berpotensi Timbul Pascavaksin Pada Ibu Hamil
"Tetapi bila efek sampingnya berupa gejala berat seperti demam tinggi, sesak napas atau reaksi alergi seluruh tubuh, segera ke rumah sakit untuk mendapat penanganan optimal," kata dia.
Idries mengatakan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil sudah melalui uji observasi yang melibatkan 35.000 ibu hamil di berbagai negara. Dari hasil uji observasi tersebut tidak ditemukan dampak buruk vaksinasi bagi ibu hamil.
Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan, antibodi pasca vaksinasi Covid-19 akan bertahan selama kurang lebih enam bulan. Setelah itu, tubuh akan tetap memiliki memori kekebalan terhadap virus corona.
“Untuk mendeteksi antibodi pasca vaksinasi Covid-19, ibu hamil dan masyarakat umum dapat melakukan pemeriksaan IgG kuantitatif anti SARS-CoV-2 di laboratorium kesehatan terdekat,” ujarnya.
Kendati sudah mendapat vaksinasi Covid-19, ibu hamil harus tepat menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Sang ibu hamil harus menjalankan pola hidup sehat seperti pola makan yang teratur, makan makanan bergizi, minum vitamin, istirahat yang cukup, dan tentunya tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah,” tutup Idries.
Pada Senin (2/8) Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Vaksinasi Covid- 19 bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
Mulai 2 Agustus 2021, vaksin Covid-19 sudah bisa diberikan bagi ibu hamil dengan prioritas pada daerah risiko tinggi. Vaksin yang dapat digunakan untuk ibu hamil adalah vaksin Covid-19 platform mRNA, seperti Pfizer dan Moderna, serta vaksin platform inactivated Sinovac, atau sesuai ketersediaan. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: