Sri Mulyani Akui Kemenangan Donald Trump Punya Pengaruh Besar
Tensi dagang yang kian tinggi dengan China dapat memperpanjang era ketidakpastian di pasar global.
Risiko lain yang dapat timbul pascakemenangan Trump yakni kontraksi manufaktur global, dan tekanan fiskal di banyak negara.
Lebih lanjut, Bendahara Negara juga memaparkan bahwa ekonomi AS saat ini masih menunjukkanresiliensi kuat dengan pertumbuhan sebesar 2,7 persen (yoy) pada kuartal III 2024.
Tingkat pengangguran tercatat di level 4,1 persen, dan inflasi yang menurun ke level 2,4 persen.
“Inflasi ini karena adanya sedikit kenaikan harga pangan yang telah menyebabkan The Fed melakukan kebijakan untuk memangkas suku bunga Fed Fund Rate 25 bps pada dua hari lalu,” jelasnya.
Di sisi lain, kenaikan imbal hasil (yield) obligasi AS atau US Treasury 10 tahun mencapai 4,4 persen, didorong oleh ekspektasi anggaran pemerintah AS yang ekspansif sehingga dolar AS terus mengalami penguatan.
Perempuan kelahiran Bandar Lampung itu menyebut penguatan itu bukan hanya memengaruhi ekonomi domestik AS, tetapi juga ekonomi global mengingat besarnya peran AS dalam perekonomian dunia dan dominasi dolar dalam transaksi internasional.
“Ini semua terjadi di AS, tapi karena karena AS negara terbesar di dunia, dari segi size ekonomi dan penggunaan USD di mana lebih dari 50 persen digunakan di transaksi dunia, tentu memengaruhi perkeonomian global,” imbuh Sri Mulyani.(antara/jpnn)