Sri Mulyani Dianggap Ugal-ugalan
Sabtu, 03 April 2010 – 12:48 WIB
Sri, lanjut Rizal, juga dinilai tidak belajar dari sejarah. Diceritakan Rizal, sekitar tahun 1970-an, menkeu saat itu, yakni Ali Wardhana, juga pernah memberikan kenaikan gaji pegawainya sebanyak 9 kali lipat. Harapannya, kinerja baik dan menekan angka korupsi. "Ternyata tidak ada hasilnya. Reformasi birokrasi yang diikuti paket kenaikan gaji, ternyata tak ada hubungannya dengan turunnya angka korupsi," ujarnya.
Rizal juga mengkitik lemahnya pengawasan di internal Ditjen Pajak. Dibentuknya Komisi Pengawas Perpajakan (KPP) yang dipimpin Anwar Sujadi, lanjutnya, juga tidak banyak manfaatnya. Pasalnya, Anwar termasuk orang dalam kemenkeu. Dikatakan Rizal, pengawasan yang dilakukan orang dalam sendiri, tidak akan banyak membuat perubahan. Pasalnya, dengan semangat spirit d'corps, justru penyelewengan-penyelewengan yang terjadi malah akan ditutup-tutupi.