Sri Mulyani Menkeu Terbaik Se-Asia Pasifik 3 Tahun Berturut-turut
"Kemudian Sri Mulyani juga harus diakui dia berani untuk memangkas belanja-belanja operasional Kementerian sehingga pada waktu transisi dari pak Bambang Brodjonegoro ke Bu Sri Mulyani itu memang banyak sekali belanja-belanja yang dihemat," paparnya.
Paradoks utang
Di sisi lain, kedekatan Sri Mulyani terhadap investor dengan menerbitkan beragam surat utang atau SBN dianggap memiliki konsekuensi.
Di bawah Sri Mulyani era Jokowi, struktur utang Indonesia mengalami perubahan signifikan.
"Waktu era SBY itu, contoh utang ya, utang itu 80 persen masih dalam bentuk pinjaman bilateral dan multilateral. Kita pinjem ke Bank Dunia dulu. Kita pinjam ke Islamic Development Bank. Dua puluh persennya itu baru surat utang."
Sedangkan saat ini, 80 persen penerbitan utang Indonesia berada dalam bentuk SBN atau surat utang dengan bunga 8 persen
"Tertinggi se-Asia Pasifik," sebut Bhima dari INDEF.
"Sementara, untuk pinjaman bilateralnya, itu hanya sekitar 20 persen kurang bahkan."