Sri Mulyani Punya 5 Kabar Baik Hari Ini, Pokoknya Mantap!
Konflik ini berdampak secara tidak langsung terhadap kenaikan harga komoditas dunia, terutama harga komoditas pangan dan energi, yang kemudian berdampak terhadap harga komoditas-komoditas lain.
"Hal ini mendorong inflasi di negara maju terutama di Eropa dan Amerika Serikat yang mengalami kenaikan harga sangat tinggi sehingga kemudian menimbulkan respons kebijakan pengetatan yang cukup drastis," katanya.
Adapun Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) mengumumkan akan meningkatkan suku bunga acuan hingga kali sepanjang 2022 dan mulaibmengurangi kebijakan Quantitative Easing.
4. Realisasi belanja negara aman
Sri Mulyani menyebutkan realisasi belanja negara per Februari 2022 masih tetap terjaga dengan baik, yaitu sebesar Rp282,7 triliun.
"Masih 10,4 persen dari pagu APBN 2022 sebesar Rp 2.714,2 triliun. APBN kinerjanya baik sampai Februari. Belanja negara realisasinya Rp 282,7 triliun,” katanya.
Menteri Keuangan Terbaik 2020 versi Global Market itu menyebut realisasi belanja negara meliputi belanja kementerian/lembaga (K/L) yang sebesar Rp 78,6 triliun atau 8,3 persen dari pagu APBN dengan manfaat untuk pembayaran gaji dan tunjangan dan pendanaan kegiatan operasional K/L.
Lalu, program kegiatan K/L untuk pengadaan peralatan atau mesin, jalan, jaringan, irigasi serta penyaluran bansos ke masyarakat.
Realisasi belanja negara juga termasuk belanja non K/L yaitu Rp 93,6 triliun yang sudah mencapai 9,4 persen dari pagu dengan alokasi untuk penyaluran subsidi energi dan pembayaran pensiun serta jaminan kesehatan ASN.