Sri Sultan Undang Azwar Anas Berbagi Pengalaman di Yogyakarta
jpnn.com, YOGYAKARTA - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berbagi pengalamannya saat acara Forum Bersama Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Yogyakarta, Rabu (19/4).
Anas memaparkan sejumlah inovasi di Banyuwangi, sehingga bisa mendorong kemajuan di daerah yang terletak di ujung timur Pulau Jawa itu. Menurut Anas, program pemerintah daerah harus terukur dan berorientasi pada hasil, sehingga bisa berdampak signifikan ke masyarakat.
Saat ini, belanja pemerintah cenderung terbatas karena banyak efisiensi di sejumlah bidang. Dengan kemampuan anggaran negara yang terbatas itu, perlu program yang fokus dan berorientasi pada hasil. "Program harus menganut asas money follow result, berorientasi ke manfaat program,” ujar Anas.
Dalam forum yang diikuti para kepala daerah dan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Yogyakarta, Anas memaparkan sejumlah inovasi di Banyuwangi, sehingga bisa mendorong kemajuan di daerah yang terletak di ujung timur Pulau Jawa itu.
"Alhamdulillah, kami tadi diundang oleh Gubernur Sri Sultan ke Yogyakarta untuk berbagi pengalaman. Tentu saya juga mengambil pengalaman dan mencuri ilmu teman-teman Yogyakarta, sehingga sinergi ini bisa membawa kemajuan bersama," papar bupati 43 tahun itu.
Anas mengatakan, program-program harus diefisienkan sesuai manfaat ke masyarakat, tidak dibagi rata ke semua SKPD. Dia mencontohkan, tahun lalu Banyuwangi berhasil menghemat Rp213 miliar atau 13 persen dari total belanja langsung, namun dengan tetap tidak mengurangi dampak ke masyarakat.
"Dulu kami punya sekitar 4000 program, lalu kami cermati satu-satu, dan akhirnya dipangkas tinggal 1.200 program. Jadi tidak asal semua SKPD punya program yang dibagi rata, tapi ditakar manfaatnya," kata Anas.
Dia mencontohkan sejumlah program yang sebelumnya kurang berorientasi pada hasil. Misalnya, dulu ada program peningkatan kebersihan sungai. Tapi dinas terkait mewujudkannya dengan sejumlah seminar tentang sungai bersih.