Srikandi, Sesepuh Komunitas Pasangan Kawin Campur di Indonesia
Dorong Perempuan Tak Kehilangan Jati Diri, Jaga Rumah Tangga Tetap AwetSenin, 14 Januari 2013 – 07:46 WIB
Sepuluh tahun kemudian Ida dan suaminya mencoba tinggal di Indonesia. "Bagaimanapun tanah air yang memanggil rasa rindu itu selalu ada," ceritanya. Tapi pada 2006, mereka memutuskan kembali ke Prancis.
Meskipun Prancis merupakan negara maju dengan sistem pelayanan publik dan jaminan sosial yang baik, suami-istri itu terlanjur jatuh cinta dengan Indonesia. Akhirnya pada 2008, mereka sepakat menetap di Indonesia sampai sekarang. Mengapa memilih Indonesia" "Suasana kekeluargaan itu penting sekali," jawab Ida. Meski demikian, sampai sekarang suaminya masih berkewarganegaraan Prancis.
Sebagai pengurus Srikandi, Ida berusaha membagi semua pengalamannya itu. Mulai soal kewarganegaraan, keimigrasian, kesehatan dan psikologi, isu-isu kemandirian perempuan, sampai soal makanan. "Kami sering berkumpul di rumah salah seorang anggota, lalu sama-sama belajar masakan asing. Kadang ada yang nggak tahu kalau di Italia atau Inggris orang itu masaknya nggak pakai minyak goreng dan tidak suka santan," katanya, lantas tersenyum.