Sriwijaya tak akan Main Tergesa-gesa Lagi Hadapi Bali United
Tetapi di sisi lain, Serdadu Tridatu, sebutan Bali United, memiliki keuntungan dengan bermain di kandang sendiri. Ada pemain ke-12 yakni suporter yang bisa memberi semangat.
Sriwijaya FC punya keuntungan dari segi stamina. Ya, tuan rumah sehari sebelum duel harus lakoni laga perdana penyisihan Grup G AFC Cup 2018, kontra wakil Myanmar, Yangon United, di Stadion I Wayan Dipta. Walaupun mereka hanya menurunkan pemain pelapis demi tiket final Piala Presiden.
Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, mengatakan, memenangkan pertandingan bukanlah hal yang tidak mungkin. Meskipun dia tahu jika Bali United merupakan salah satu tim kuat di ajang Liga 1.
“Mereka runner up di musim lalu. Artinya secara kualitas, jauh di atas kita. Tetapi tidak ada hal yang tidak mungkin. Sulit iya, tapi kita akan menangkan pertandingan besok,” kata RD, sapaan akrabnya.
Mantan arsitek Persipura dan Arema Malang ini memotivasi anak asuhnya. Saat ini yang menjadi prioritasnya adalah bagaimana Hamka Hamzah dan kolega bisa memaksimalkan setiap peluang lewat organisasi permainan. Menjaga tempo serta keseimbangan dalam menyerang dan bertahan.
“Ada ketergesa-gesaan yang membuat kita kurang bisa merangkai tempo, termasuk dalam penyelesaian akhir. Ini yang jadi evaluasi dan saya harap tidak lagi terjadi di pertandingan besok (hari ini, red),” ujarnya.
Sementara itu, di sesi prematch conference, pelatih Rahmad Darmawan digantikan Francis Wewengkang. Kepada awak media di Bali, dia seolah menutupi strategi apa yang akan diturunkan. Hanya menurut Francis, Sriwijaya FC akan bermain seperti biasa.
“Kita lakukan persiapan seperti biasa dan akan bermain seperti biasa juga. Satu pemain absen akibat akumulasi, Manuchehr Jalilov, tapi kami sudah siapkan pengganti,” katanya. Me-review pertandingan melawan Bali United di Palembang, Francis mengakui jika Sriwijaya FC kesulitan mencetak gol.