Ssst..Ada Bocoran Anyar dari Lokasi Syuting Bumi Manusia
Demi memerankan Minke, Iqbaal juga melakukan transformasi fisik. Dia menaikkan berat badan hingga 10 kilogram dan membentuk otot. ”Sekarang udah kelihatan lumayan berotot, terus pipinya lebih tembem,” jelas Omen. Namun, seperti yang pernah Iqbaal ungkapkan dalam press conference Mei lalu, yang paling utama adalah memasukkan Minke ke dalam dirinya.
Menjalani syuting yang intens, Iqbaal enjoy. Sepulang syuting atau ketika ada waktu bebas, dia mengisinya dengan berenang atau hunting kuliner. ”Sama face massage pas menghapus make-up. Dia paling seneng tuh,” ujarnya.
Melihat totalitas Iqbaal, Hanung semakin yakin dengan pilihannya. Dengan memilih Iqbaal, Hanung ingin memberikan gambaran yang lebih real tentang sosok Minke. Kebetulan usia tokoh Minke dan Iqbaal hampir sama. ’’Kalau saya milih aktor lain, misalnya Reza Rahadian, saya berarti menipu umur dong,’’ katanya.
Hal yang sama berlaku untuk Mawar. Aktingnya sebagai Annelies juga dinilai sangat baik, bahkan melebihi ekspektasi. Hanung yang merupakan penggemar Pram mengungkapkan bahwa sosok Annelies diterjemahkan dengan tepat oleh Mawar. ’’Cantik dan rapuhnya dapat, persis seperti deskripsi Pak Pram,’’ ungkapnya.
Akting para cast diimbangi dengan desain kostum yang apik. Hanung menggandeng Retno Damayanti, costume designer spesialis film sejarah. Retno mengungkapkan, untuk mendesain kostum, dirinya melakukan dua pendekatan. Yakni, riset dan penyesuaian deskripsi Pram.
’’Riset saya lakukan dengan mempelajari sumber sejarah dan masukan dari sejarawan,’’ ujar Retno.
Hasil riset itu kemudian digabungkan dengan deskripsi Pram di bukunya. Gaun Annelies, misalnya. Di buku baju Annelies dideskripsikan menampakkan bagian lengan dan leher. Padahal, tren gaun pada masa itu kebanyakan berlengan panjang.
’’Akhirnya, saya desain agar gaunnya menampakkan lengan, tapi model dasarnya mengikuti tren di masanya,’’ jelas Retno.