Stabilitas Timor Leste Terancam Setelah Terbunuhnya Mauk Moruk
Stabilitas politik Timor Leste sekarang terancam menyusul terbunuhnya salah seorang pemimpin kelompok pemberontak, Mauk Moruk, akhir pekan lalu di Fatulia, Baucau.
Mauk Moruk tewas bersama tiga orang lainnya setelah terlibat baku tembak dengan polisi dan tentara Timor Leste.
Moruk sudah lama menjadi lawan politik mantan perdana menteri Timor Leste Xanana Gusmao, dan menjadi pemimpin kelompok bersenjata dari kelompok veteran yang berasal dari jaman perlawanan Timor Timur, Dewan Revolusi Maubere.
Kelompok bersenjata ini dikejar oleh pasukan keamanan Timor Leste menyusul serangan mereka terhadap polisi beberapa waktu lalu.
Mauk Moruk (kiri) sudah lama menjadi lawan politik mantan perdana menteri Xanana Gusmao. (Global Voices)
Mantan presiden TImor Leste Jose Ramos-Horta mengukuhkan tewasnya Mauk Moruk dan menyebut kematian itu sebagai hal menyedihkan, namun mengatakan hal tersebut tidak akan mempengaruhi stabilitas politik Timor Leste.
"Tidak, saya kira tidak akan terjadi, karena warga di sini sudah mengetahui siapa Mauk Moruk. Mereka tahu perilaku dia, dia sudah melakukan tindak kekerasan beberapa bulan lalu." kata Horta.