Stan Vokasi di Pameran Business Matching 2024 jadi Perhatian Pebisnis
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengatakan bahwa sejak awal Ditjen Pendidikan Vokasi terus berupaya memastikan relevansi lulusan vokasi untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk dunia usaha dan dunia industri. Dirjen Kiki juga menambahkan bahwa dampak kegiatan sangat positif.
Saat ini anak-anak vokasi bukan hanya belajar membuat dan melakukan praktik. Namun, mereka juga sudah memperhatikan bahwa kalau memproduksi sesuatu ada kepentingan pelanggan yang harus dipikirkan.
"Dengan kesadaran tersebut, maka dampak positif tersebut juga dirasakan oleh perguruan tinggi. Pada level perguruan tinggi, riset yang mereka lakukan akan makin maju dan berkualitas,” tambah Kiki.
Dia berharap produksi vokasi terus berkembang, memproduksi karya secara massal, dipasarkan ke pasar industri, dan dipakai oleh masyarakat Indonesia.
Kepala SMKN 2 Salatiga Sriyanto menuturkan bahwa sepanjang pameran yang berlangsung selama empat hari tersebut, setidaknya sudah ada lebih dari 10 pihak yang telah melakukan komunikasi untuk membahas kemungkinan-kemungkinan kerja sama.
Pembicaraan awal kerja sama tersebut tidak hanya kalangan industri, tetapi juga berasal dari pemerintah daerah, hingga asosiasi.
“Rata-rata mereka ingin mengajak kerja sama untuk menghasilkan produk-produk inovasi lokal, utamanya produk yang ramah disabilitas,” kata Sriyanto. (esy/jpnn)