Stok Barang Ditambah 30 Persen
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perdagangan menilai stok dan harga bahan kebutuhan pokok menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri masih stabil. Namun begitu, pedagang tradisional dan peritel modern diminta mulai menambah stok barang hingga 30 persen dari biasanya.
Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi meminta para peritel untuk mulai menambah stok kebutuhan pokok untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan masyarakat.
"Mulai sekarang harusnya sudah mulai nambah, mungkin sekitar 30 persen supaya nanti nggak kebingungan kalau permintaan meningkat," ujarnya kemarin (12/6).
Jika akan dilakukan penyesuaian harga menjelang puasa dan Lebaran, Wamendag mengimbau agar dilakukan secara bertahap, wajar, dan didasarkan atas fakta persediaan dan permintaan untuk masing-masing komoditas."Kenaikan harga tentu saja boleh asalkan dalam batas kewajaran, jangan aji mumpung," sebutnya.
Dari sisi distribusi pihaknya meminta instansi terkait untuk mengamankan jalur distribusi. Bahkan kalau perlu disiapkan jalur distribusi alternatif yang dapat mempersingkat rantai pasok untuk menekan kenaikan harga barang kebutuhan pokok."Jalur alternatif perlu untuk mengantisipasi kalau asa gangguan seperti banjir atau apapun," tukasnya.
Wamendag juga menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah terus melakukan koordinasi dengan dunia usaha, Pemerintah daerah dan Dinas Perindag di seluruh Indonesia, serta pihak Kepolisian dalam rangka pengamanan distribusi bahan pokok."Kita juga telah sidak ke beberapa pasar untuk memantau perkembangan stok dan harga," tambahnya.
Berdasarkan pantauan Kemendag per 10 Juni 2014 lalu harga beberapa barang kebutuhan pokok masih relatif stabil harganya dibandingkan per 3 Juni 2014. Harga beras, tepung terigu, kedelai impor, daging ayam ras dan cabe rawit merah relatif stabil."Hanya telur ayam, bawang merah dan bawang putih yang harganya naik sedikit," rincinya.
Dalam rangka menjaga kestabilan harga, Kemendag mempunyai agenda pasar murah di beberapa lokasi yang akan berlangsung mulai 26 Juni-22 Juli 2014. Pasar Murah juga dilakukan oleh Dinas Perdagangan seluruh Indonesia mulai 24 Juni-22 Juli 2014.