Stok Beras Masih Melimpah, Mentan SYL Panen Raya di Bangka Selatan
"Capaian tersebut ditopang subsektor tanaman pangan yang tumbuh paling tinggi yakni sebesar 9,23 persen. Kalau begitu, untuk bisa survive dan menghidupkan manusia di dunia adalah kita harus memajukan pertanian," terangnya.
SYL menambahkan, Kementan berkomitmen penuh dalam memajukan sektor pertanian, program yang digulirkan tidak hanya menyalurkan bantuan prasarana dan sarana produksi namun juga memfasilitasi permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) bekerja sama dengan perbankan.
"Pertanian adalah sektor yang sangat menjanjikan. Saya minta pihak bank jangan ragu gulirkan dana KUR di sektor pertanian, gulirkan Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar. Pengembalian di pertanian itu sangat jelas, kelompok tani tinggal kita rapihkan," ucapnya.
Lebih lanjut SYL menegaskan, pengembangan budidaya padi ke depan tidak hanya bertumpu pada peningkatakan produksi.
Namun demikian, Kementan merancang sistem dengan membangun penggilingan modern skala besar sehingga petani tidak lagi menjual gabah tetapi beras. Sehingga petani mendapatkan nilai tambah dan ekspor beras makin cepat dikongkretkan.
"Kami rancang sistem bahwa setiap 10 ribu hektar tidak hanya padi tapi ada juga tanaman hortikulturanya dan dibangun penggilingan padi modern. Jangan penggilingan yang biasa-biasa saja, tapi harus yang berkapsitas besar agar berasnya bisa diekspor. Dengan demiakian, dengan sistem pertanian ini, kita jadikan sektor pertanian adalah penggerak perekonomian masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengatakan pertanian di Bangka Selatan merupakan sentra produksinya Provinsi Bangka Belitung.
Menurutnya, program dan bantuan Kementan seperti mekanisasi, bibit unggul dan teknologi lainnya serta fasilitas dana KUR telah membantu percepatan kemajuan, modernisasi dan kemandirian pertanian di Bangka Selatan.