Stok Pangan Jelang Lebaran Aman, Beberapa Komoditas Dijual di Bawah Harga Pasaran
Hingga akhir Mei 2019, kegiatan GPM yang digelar di 31 Provinsi dengan melibatkan 1.899 Gapoktan dan 4.381 Toko Tani Indonesia (TTI) mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah karena komoditas yang dijual ke konsumen terjangkau dan berkualitas.
Untuk beras misalnya, dijual di kisaran Rp 8.500-8.800 per kg di seluruh Indonesia. TTI Center (TTIC) yang berada di ibu kota provinsi bahkan menjual cabai, bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula, dan minyak goreng di bawah harga pasar.
Agung menambahkan, TTI/TTIC telah berkiprah banyak dalam menjual komoditas pangan dengan harga lebih murah dibanding di pasaran karena dikirim langsung oleh petani. Keberadaan TTI mampu memangkas mata rantai distribusi penjualan hasil pertanian yang panjang selama ini.
Melalui TTI diharapkan perbaikan distribusi akan terbentuk, karena lebih mendekatkan petani dengan konsumen, sehingga petani selaku produsen memperoleh harga yang layak, dan konsumen memperoleh harga terjangkau.
"Kementan juga menjaga harga di tingkat produsen/petani karena menyangkut kesejahteraan petani. Kami bersama Bulog dan pelaku usaha melakukan pembelian langsung di petani pada harga wajar, agar petani untung," kata Agung dalam keterangan yang diterima, Selasa (4/6).
Ada pula program e-commerce TTI yang sampai akhir Mei 2019 telah mencatat transaksi Rp 11,5 miliar dan melibatkan 423 Gapoktan serta 1.172 TTI.
Agung mengatakan selama tahun 2016-2019 pada periode Ramadan tingkat inflasi mengalami penurunan. Tercatat sejak tahun 2016 berturut-turut berada di level 0,69 persen (2016-2017); 0,59 persen (2018); dan 0,31 persen (2019).(tan/jpnn)