Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Stok Solar di Batam akan Habis Dua Bulan Lagi

Sabtu, 23 Agustus 2014 – 14:34 WIB
Stok Solar di Batam akan Habis Dua Bulan Lagi - JPNN.COM

jpnn.com - BATAM – Kuota solar subsidi untuk wilayah Kota Batam semakin menipis, bahkan tidak cukup hingga akhir tahun 2014 nanti. Berdasarkan hitung-hitungan Dinas Perdagangan Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Pemerintah Kota Batam, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) solar subsidi ini, hanya cukup hingga dua bulan mendatang atau Oktober mendatang akan habis.

Prediksi Disperindag ESDM itu, berdasarkan jumlah penyaluran atau konsumsi solar selama semester pertama (Januari hingga Juni 2014) yang sudah mencapai 56.628 kilo liter (KL) dengan jumlah penyaluran 9.438 KL per bulan dari kuota sebanyak 90.455 KL untuk tahun 2014 ini.

Menurut Kepala Disperindag ESDM Kota Batam, Amsakar Achmad, pada semester pertama ini sudah 62,6 persen dari kuota 90.455 KL solar subsidi yang disalurkan. Artinya, stok solar subsidi untuk wilayah Batam tinggal 33.827 KL, itu pun belum dikurangi yang disalurkan untuk Juli dan Agustus.

Amsakar menyebutkan, kalau rata-rata penggunaan solar setiap bulannya 9.438 KL. Maka, dengan stok yang tersisa hanya cukup hingga Oktober. Untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun masih kurang 22.801 KL lagi.

”Sekuat apapun melakukan penghematan tidak kan bisa cukup (hingga akhir tahun, red). Idealnya memang kuota yang lama (tahun 2013),” jelasnya.

Dia menuturkan, untuk mengatasi kekurangan tersebut, Badan Pangatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sudah meminta Pertamina mengurangi 20 persen dari kuota yang tersedia. Permintaan itu dicantumkan melalui surat edaran nomor 937/07/Ka BPH/2014 tertanggal 24 Juli. Misalnya, untuk kapal nelayan di atas 30 PC langsung membeli bungker atau solar non subsidi, jangan mengambil di lembaga penyalur.

Amsakar berharap terdapat langkah bersama untuk menindaklanjuti surat edaran BPH Migas tersebut, yaitu melakukan kajian ulang untuk menyelesaikan persoalan BBM bersubsidi di Batam ini. Pasalnya, solar bersubsidi di Batam juga menyangkut kebutuhan nelayan dan angkutan laut bagi masyarakat umum.

Apalagi, lanjut Amsakar, sejak kemarin kuota Agustus untuk Agen Penyalur Minyak Solar (APMS) yang memasok solar untuk nelayan dan kapal motor sangkut sudah habis.

BATAM – Kuota solar subsidi untuk wilayah Kota Batam semakin menipis, bahkan tidak cukup hingga akhir tahun 2014 nanti. Berdasarkan hitung-hitungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News