Stop, Perang Iklan Seluler !!!
Ditjen Postel Mendesak Operator Cooling DownKamis, 18 September 2008 – 11:32 WIB
Dengan demikian, lanjut Gatot, promosi seluler di media massa tidak menimbulkan pro dan kontra. Sebab seringkali promosi tersebut seakan-akan sengaja dibuat agar 'menjanjikan' bagi pelanggan. Padahal kenyataan belum tentu demikian. Oleh sebab itu, setiap angka atau tarif murah yang dikeluarkan operator seluler harus dapat diterangkan secara jelas dan obyektif.
"Jangan hanya sebut. Itukan perlu pendalaman atau pengungkapan yang bisa dipertanggung jawabkan," lanjutnya.
Terhadap konsumen atau pengguna jasa telekomunikasi seluler, Ditjen Postel meminta agar bisa bersikap kritis, baik dari aspek besaran, durasi waktu promosi maupun kelengkapan kata atau simbol atau kalimat yang menjadi icon atau eye-catching dalam promosi dari suatu penyelenggara telekomunikasi seluler tertentu.