Strategi Bisnis Pertamina Terungkap, Ada soal Transisi Energi
Demikian juga, ucap dia lagi, dengan volume permintaan migas akan meningkat hingga lima kali lipat pada 2050.
"Jadi fokus pertama adalah mempertahankan dan mengembangkan migas karena pemerintah juga menargetkan produksi dari 700 barel menjadi 1 juta barel per hari," ujar Nicke.
Nicke juga menyinggung soal transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan.
Pertamina bakal meningkatkan produksi gas yang dapat menjembatani pengalihan ke arah energi baru terbarukan.
Kendati demikian, dia merasakan tantangannya adalah bahwa gas merupakan energi yang tidak mudah didistribusikan sehingga harus mengembangkan infrastruktur.
"Distribusi gas harus melalui pipa. Jadi perlu membangun infrastruktur agar transisi energi fosil ke energi terbarukan lebih smooth," katanya.
Fokus ketiga Pertamina pada 2022, adalah mulai mengembangkan energi baru terbarukan itu sendiri.
Pada posisi ini, Pertamina telah merealisasikan pembangkit energi panas bumi (geothermal).