Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Strategi Ikatan Alumni TI ITB Dalam Pengelolaan Transportasi di Era New Normal

Selasa, 04 Agustus 2020 – 09:25 WIB
Strategi Ikatan Alumni TI ITB Dalam Pengelolaan Transportasi di Era New Normal - JPNN.COM
Para pembicara Webimar Ikatan Alumni Teknik Industri ITB, Senin (3/8/2020). Foto: Tangkapan Layar Saat Webimar

Salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Secara operasional, hal tersebut diikuti dengan penyusunan peraturan-peraturan menteri terkait.

Webinar ketiga ini menampilkan tiga pemateri yang merupakan pakar di industri transportasi dan logistik. Yaitu, Agus Edi Sudiarto (Alumnus TI ITB 1984), selaku VP Corporate Planning PT. Kereta Api Logistik (Kalog); Adrianto Djokosoetono, MBA (alumnus TI ITB 1995), yang saat ini adalah Direktur Utama PT. Blue Bird/Ketua Umum DPP Organda; dan Veranita Yosephine (Alumnus TI 1996, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT. Indonesia Air Asia).

Pada kesempatan itu, Agus Edi Sudiarto menyampaikan dampak nyata dari Covid-19 terhadap jasa logistik antara lain turunnya pendapatan perusahaan akibat menurunnya permintaan pasar seperti angkutan batu bara, angkutan containerized, pasar semen, dan lain-lain.

Menurut Agus, Strategi Kalog menghadapi pandemi Covid19 ini antara lain konsisten menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan, pengembangan kerja sama sinergis, pengembangan organisasi, penciptaan nilai sepanjang rantai pasok bisnis, pengembangan sistem informasi, dan peningkatan kompetensi SDM.

Sementara itu, Adrianto Djokosoetono memaparkan dampak kerugian yang ditimbulkan virus corona terhadap industri transportasi darat Indonesia di mana Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) mengalami kerugian paling besar per bulannya (Rp 3,3 triliun) dibanding sektor transportasi darat lainnya (Angkutan Kota Antar Propinsi (AKAP), Antar Jemput Antar Propinsi (AJAP), Pariwisata, Taksi, Angkutan Kota (Angkot), dan Angkutan Lingkungan (Angling).

Menurut Adrianto, total kerugian per bulan untuk semua industri transportasi darat diperkirakan mencapai Rp 9 triliun. Sektor ini mengharapkan dukungan dari pemerintah berupa relaksasi pajak, pinjaman, pengurangan Pajak Kendaraan Bermotor, relaksasi PNBP perizinan, pembayaran premi BPJS, dan BLT untuk pengemudi dan tunjangan kerja pendukung.

Dari sekian tuntutan tersebut, hanya relaksasi pajak saja yang telah diterapkan secara penuh. Sementara untuk Pajak Kendaraan Bermotor, masing-masing pemda memberikan respons yang berbeda-beda.

Selanjutnya, Alumnus TI 1996), yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT. Indonesia Air Asia, Veranita Yosephine mengatakan pandemi Covid-19 berdampak pada kelangsungan bisnis AirAsia Indonesia, di mana semua penerbangan AirAsia dihentikan sementara waktu selama periode hibernasi (1 April – 18 Juni 2020).

Ikatan Alumni Teknik Industri ITB untuk ketiga kalinya selama tiga bulan terakhir, menyelenggarakan seminar daring dengan berbagai elemen masyarakat untuk membahas solusi dan strategi dunia industri menghadapi masa pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi di I

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close