Strategi Pemimpin Menghadapi Persaingan Melalui Penciptaan Budaya Organisasi Pembelajar
Oleh: Hastuti NaibahoBanyak organisasi belum mampu masuk pada kriteria sebagai organisasi pembelajar sehingga sering kali pemimpin organisasi kesulitan dalam mencapai target kinerja organisasi.
Anggota organisasi belum secara sukarela untuk terus mengembangkan diri, dan jikapun ikut dalam program pengembangan yang diselenggarakan oleh perusahaan, program tersebut belum memberikan dampak positif bagi organisasi.
Pertanyaannya adalah apa yang harus dilakukan oleh pemimpin organisasi agar terbentuk budaya pembelajar pada seluruh anggota organisasi?
Berdasarkan hasil wawancara pada para pemimpin organisasi dalam penelitian yang dilakukan oleh Naibaho, Hutasuhut, dan Pitaloka (2023), mereka menemukan bahwa pemimpin, mulai dari level tertinggi sampai pada level departemen atau unit perlu terus mengingatkan bawahannya bahwa hanya dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dari seluruh karyawan akan dapat membuat organisasi mencapai target tujuan organisasi.
Para pemimpin mulai dari level paling atas sampai pemimpin pada level departemen atau unit perlu untuk memastikan proses pembelajaran dan peningkatan kualitas sumber daya manusia terjadi.
Rapat-rapat secara rutin dapat digunakan untuk memonitor apakah pembelajaran terjadi pada unit atau departemennya.
Tantangan terbesar bagi pimpinan untuk dapat menciptakan budaya pembelajar adalah perbedaan karakteristik setiap anggota organisasi.
Menggerakkan karyawan untuk secara sukarela belajar dan menyadari bahwa salah satu kunci keberhasilan organisasi terletak pada kemauannya untuk meningkatkan kualitas diri bukanlah hal yang mudah.