Stres Lois
Oleh: Dahlan IskanAnda pun sudah tahu: dokter Lois lantas dianggap menderita gangguan jiwa. ODGJ. Lois marah dengan penilaian itu. Hasan juga marah. "Saya kan suaminyi. Yang tahu dia setiap hari," ujar Hasan.
Rupanya anggapan "Lois menderita ODGJ" itu sangat serius. Suatu saat Hasan didatangi teman-teman Lois sesama dokter UKI. Para teman itu tidak mau bertemu Lois. Justru mau mereka bertemu Hasan.
Tujuan mereka: agar Hasan bisa memaksa Lois untuk dibawa ke rumah sakit jiwa. Saat itu sudah dibawakan ambulans.
Hasan naik darah. Namun, masih ia tahan. Hasan bertanya: di rumah sakit nanti akan diapakan. Maka para teman itu menjelaskan. Lois akan diberi suntikan tertentu dan makan obat tertentu.
Setelah mendengar nama-nama obat itu, Hasan tidak bisa menahan amarah. "Kalian ini akan membuat istri saya menjadi benar-benar gila," ujar Hasan mengenang kejadian saat itu.
Hasan menilai istrinya baik-baik saja. Cerdas. "Kalian kan tahu teman kalian yang bernama Lois ini kan cerdas sekali. Kenapa kalian perlakukan begini," ujar Hasan pada mereka.
Teman-teman itu, kata Hasan, memang mengakui Lois cerdas. Juga sering mendebat dosen. Sering pula diminta mendampingi tamu-tamu asing, ahli dari luar negeri.
Di masa Covid, Lois punya teori penyembuhan sendiri. Banyak juga yang berobat padanyi. Hasan memberi contoh ingat ini: seorang jenderal minta tolong Lois. Ibunya sakit keras, kena Covid. Sang anak tidak ingin sang ibu dibawa ke rumah sakit.