Stres, Seniman Gantung Diri
Rabu, 16 Juni 2010 – 16:53 WIB
Korban nekat melakukannya karena mengalami tuberculosis (TBC) yang berkepanjangan. Kuat dugaan korban melakukan tindakan sia-sia itu pada waktu subuh pagi itu. Pihak keluarga menemukannya sudah tergantung di plafon kamar dalam keadaan tubuh kaku dengan lidah menjulur disertai busa sekitar pukul 07.00 pagi.
Mengetahui kejadian itu pihak kelurga pun berteriak meminta pertolongan tetangga. Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Aparat korps Bhayangkara itu langsung membawa mayat korban yang sudah tidak bernyawa itu ke RS Sanglah untuk keperluan otopsi. ""Saya sendiri baru tahu kejadian ini setelah jenazahnya dibawa ke sini (RS Sanglah, Red)," ujar salah seorang kerabat korban yang tidak mau disebut namanya itu. Pria yang tinggal di Kota Gianyar itu mengaku kaget setelah diberitahu salah seorang kerabatnya yang lain.
Ditemui di areal Instalasi Forensik RS Sanglah, dia menceritakan, dua minggu yang lalu korban memang pernah mengeluh karena sakit TBC yang dideritanya tidak kunjung sembuh. Padahal dia sudah melakukan upaya maksimal untuk penyembuhannya. Karena penyakit infeksi yang disebabkan bakteri dan menyerang paru-paru, itu juga korban sudah pernah dirawat inap di RS Sanglah sekitar dua bulan yang lalu.