Sttt...Di Istana, Ternyata Masih Ada yang Rindu SBY
jpnn.com - SETAHUN sudah, Presiden Joko Widodo bertugas sebagai kepala negara dan menghabiskan waktunya di kompleks Istana Negara, Jakarta. Namun, di tengah kesibukan semua penghuni istana melayaninya, ternyata ada juga yang masih merindukan sosok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bukan karena tak cinta pada Jokowi, sapaan Joko Widodo. Tapi karena sikap Jokowi terhadap pekerja di istana ternyata tak seindah di media massa.
"Sampai saat ini, kami belum pernah bertemu langsung dan berbicara hati ke hati dengan Pak Presiden sejak beliau masuk ke Istana. Beda dengan Pak SBY," ujar seorang pekerja kecil Istana pada JPNN, beberapa waktu lalu.
Apanya yang beda? Pekerja ini mengatakan beda, karena saat Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono masuk ke Istana, 2004 lalu mereka langsung mengumpulkan para pekerja yang bertugas di kompleks Istana di Jakarta.
Mulai dari jabatan tertinggi di istana hingga pekerja taman dan pengangkut sampah di Istana. Yah, semacam acara menyapa dan izin masuk ke istana. Meski tidak mengenal satu persatu, kata dia, SBY mengumpulkan semua untuk meminta kerja sama semuanya selama ia berada di istana. Sedangkan, Jokowi belum sekali pun mengumpulkan semua penghuni istana.
Biasanya para pekerja juga berkesempatan bertemu dan menyapa presiden saat Lebaran karena ada open house. Tapi, ini tidak terjadi saat Lebaran tahun ini. Karena Jokowi juga kunker dan pulang kampung untuk berlebaran di Solo.
"Mungkin beliau sibuk bekerja. Beliau kan ulet sekali. Ya kami paham, jadi ndak sempat ngumpulin pekerja di sini," imbuh pekerjanya tersebut.
Bukan itu saja. Jokowi terbilang sangat ramah dan supel. Presiden yang gemar blusukan itu selalu menghampiri masyarakat kecil yang memang sangat ingin bertemu dengannya.
Semua orang tahu itu. Tapi, tidak di dalam istananya sendiri. Di istana, pengamanan dan pengawalan terhadap Jokowi justru lebih ketat. Jika Jokowi datang, jarak beberapa meter sudah harus disterilkan dari manusia, penghuni istana.