Suara Benturan, Penumpang Saling Tindih, Ada yang Teriak Allahuakbar
“Saya tidur. Bangun itu, karena bunyi geruduk, terus ketindih-tindih. Kagetlah. Ada yang teriak Alahuakbar!!,” kata mahasiswi IAIN SMHB itu.
Sementara, Lili juga mengaku tidak mendengar suara letusan ban pecah sebelum kecelakaan terjadi. “Cuma duk, terus nyungsep masuk ke jurang. Enggak ada (suara letusan-red),” kata Lili.
Kabag Operasional PT Jasa Raharja (Persero) Banten Didi Setiadi mengatakan, pihaknya akan menanggung biaya pengobatan seluruh penumpang yang mengalami luka-luka.
“Biaya pengobatan kami tanggung Rp 10 juta setiap orang. Uang itu langsung kami bayarkan ke pihak rumah sakit,” kata Didi Setiadi.
Buat korban meninggal dunia, lanjut Didi, PT Jasa Raharja akan memberikan santunan sebesar Rp 25 juta.
“Uang tersebut, kami akan berikan kepada ahli warisnya,” ujar Didi. (nda/dil/jpnn)