Suara Hati Lasmi Sulastri Terungkap di Hadapan Pak Ganjar, Mpun Mboten Payu..
Lasmi mengatakan pernah tampil dengan bayaran hanya Rp15.000 untuk tiga orang. Zaman itu, nilai uang tersebut sudah sangat besar. Dan dari sana, ia terus menekuni dunia seni tayub hingga sukses dan terkenal. Ia bahkan beberapa kali pernah mengikuti sejumlah rekaman.
"Riyen laris pak, mboten nate prei (dulu terkenal dan banyak undangan manggung, tidak pernah libur). Keliling ke sejumlah tempat, ikut rekaman dan lain-lain," terangnya.
Lasmi juga mengatakan telah memiliki lagu karyanya sendiri. Sejumlah lagu dia ciptakan. Salah satunya yang paling terkenal adalah Rondo Ngguguk. Dia menyanyikan lagu itu untuk Ganjar.
Dia juga mengeluarkan sebuah buku yang berisi catatan lagu yang biasa dia mainkan. Buku itu sudah sangat usang, dengan beberapa bagian lembarannya yang sudah sobek.
"Nggih niki pak (hanya ini), saya catat lagu yang ada, terus dibawakan saat tampil," jelasnya sambil menyanyikan beberapa lagu yang ada.
Namun, seiring berjalannya waktu, nasib Lasmi kian meredup. Usianya yang tak lagi muda, membuatnya jarang mendapat undangan pentas.
Alhasil, selama ini dia mengamen keliling daerah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kadangkala, dia juga mendapat kiriman dari anak semata wayangnya. Setelah bercerai dengan suami dan ibu meninggal, Lasmi tinggal di rumah itu seorang diri.
"Kulo ngamen Pak, soalnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lha sampun sepuh Pak, mpun mboten payu (sudah tua, tidak laku lagi)," candanya.