Suara Hati Para Imigran yang Gagal Menyeberang ke Australia
Nekad Lari karena Takut Mati di Negeri SendiriSelasa, 07 Februari 2012 – 08:08 WIB
Hadi mengungkapkan, mereka diancam bunuh karena berasal dari etnis Hazara. Di sisi lain, pemerintah maupun aparat keamanan di negaranya tidak bisa memberikan jaminan keamanan bagi komunitas penganut Syiah tersebut. Hadi menuding pemerintah maupun aparat keamanan cenderung membiarkan orang-orang Hazara dibunuh.
Dia menjelaskan, lebih dari seribu warga etnis Hazara, baik di Afghanistan maupun Pakistan, tewas karena dibunuh. Kondisi itu memaksa mereka mencari negara baru. Segala cara dilakukan. Termasuk, berusaha menembus negara lain tanpa paspor, visa, dan dokumen lainnya.
Hadi mengaku sudah menghabiskan lebih dari USD 10 ribu atau sekitar Rp 90 juta untuk biaya perjalanan dari Pakistan menuju Indonesia. "Kami menjual tempat tinggal. Kami menjual hidup kami untuk datang ke sini (Indonesia)," ujarnya.