Suara Tak Terucap dari Kelok Seribu (Bagian 2)
Kedekatan Pimpinan dengan Rekanan Menakutkan BawahanJumat, 22 Oktober 2010 – 01:41 WIB
Meski kedekatan pimpinan dengan rekanan tidak mesti karena adanya hubungan khusus, karyawan ternyata tidak mudah membedakannya. Karyawan tidak bisa tahu mana perkawanan yang profesional dan mana perkawanan yang kolutif.
Begitu melihat keakraban antara pimpinan dan rekanan (misalnya bisa masuk ruang kerja pimpinan tanpa prosedur atau sering sama-sama main golf atau sering sama-sama makan), karyawan langsung menduga hubungan itu sangat khusus. Karyawan akan hati-hati memperlakukan rekanan tersebut, "khawatir jangan-jangan mengganggu kepentingan khusus pimpinan".
Bahwa ada perasaan karyawan seperti itu, sungguh baru kali ini saya mendengarnya. Maklum, baru kali ini saya bergaul dengan karyawan BUMN.