Suara Terbanyak Lebih Demokratis
Jumat, 26 Desember 2008 – 19:23 WIB
Karena rakyat yang lebih menentukan, maka Maswadi menyebut bahwa sistem suara terbanyak lebih demokratis dari sistem nomor urut. Dengan suara terbanyak, sebutnya, peran partai politik juga semakin berkurang. “Dengan suara terbanyak, peran partai hanya menentukan saja siapa-siapa yang akan menjadi caleg, tapi siapa yang akan terpilih nantinya, tergantung suara yang diberikan rakyat. Dulu, dalam sistem nomor urut, partai juga yang menentukan siapa yang akan terpilih, suara rakyat hanya untuk melegalisasi saja,” urainya.
Tapi, bukankah sistem suara terbanyak ini akan lebih menguntungkan orang-orang yang berduit dan bermodal besar? Maswadi membenarkannya. Cuma memang, ucap pria kelahiran Riau itu, dalam demokrasi uang memang sangat diperlukan, karena dalam demokrasi selalu ada kompetisi. “Kalau soal uang atau modal, itu sudah konsekwensi dari demokrasi itu sendiri. Demokrasi itu memang mahal karena di sana selalu ada persaingan. Kalau nggak punya uang atau modal, ya tipis harapan untuk terpilih,” jawabnya.