Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Suara Warga DKI Jakarta: Semoga PSBB Bukan Pembatasan Sosial Basa Basi

Kamis, 10 September 2020 – 14:28 WIB
Suara Warga DKI Jakarta: Semoga PSBB Bukan Pembatasan Sosial Basa Basi - JPNN.COM
Warga Jakarta harus mematuhi aturan selama PSBB. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dhila Firdaus, warga Pancoran, Jakarta Selatan, mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berencana memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibu kota untuk menekan angka penularan Covid-19.

Sebab, kata dia, disiplin dan kepedulian warga terhadap protokol kesehatan mulai longgar setelah PSBB tidak lagi diperketat. Di sisi lain, penerapan protokol kesehatan menjadi syarat menekan penularan Covid-19.

"Gue, sih, setuju. Sebab, selama pandemi ini berjalan dan kebijakan melonggar setelah PSBB di Maret lalu, melonggar juga disiplin dan kepedulian masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Namun, ya, bukan semudah menunjuk kambing hitam masyarakat yang salah, bandel, sih, tetep keluar-keluar juga. Masalahnya kan lebih kompleks dari itu," beber Dhila saat dihubungi jpnn, Kamis (10/8).

Dhila berharap, pemerintah daerah dan instansi terkait bisa lebih sinergi jika PSBB diperketat. Selain penerapan sanksi, pemerintah perlu memikirkan dampak ekonomi yang dialami masyarakat kecil ketika PSBB diperketat.

"Paling utama adalah bukan soal sanksi, melainkan tanggung jawab pemerintah yang linear dengan kebijakan PSBB yang kami tahu berdampak kepada masyarakat kelas bawah dan UMKM," ujar pengajar taman kanak-kanak Kiddie Cloud ini.

"Bantuan riil kepada yang terimbas juga harus ikut digalakkan biar ekonomi juga tetap berputar. Semoga PSBB bukan Pembatasan Sosial Basa Basi, ya, tetapi benar-benar," tutur dia.

Sementara itu, Ridwan, warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, memahami keputusan Anies yang berencana memperketat kembali PSBB. Sebab, kata dia, tren kasus baru Covid-19 di ibu kota memang belum menunjukkan penurunan.

"Apa yang diputuskan Pemprov DKI pasti sudah melalui kajian mendalam melihat tren peningkatan kasus positif Covid-19 di ibu kota masih tinggi," kata Ridwan 

Beberapa warga DKI Jakarta setuju dengan diperketatnya PSBB di ibu kota karena angka penyebaran covid-19 semakin merajalela.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News