Subsidi BBM Diperbesar, Listrik Dikurangi
DPR Ajukan Asumsi RAPBN 2010Kamis, 03 September 2009 – 05:15 WIB
Harry juga menyebut penerimaan negara dari SDA Migas diasumsikan pada angka Rp 120,5 triliun, sedangkan SDA non-migas ditargetkan Rp 11,5 triliun. Untuk deviden dari BUMN, ditargetkan Rp24 triliun, PNBP lain Rp 39,9 triliun, pendapatan BLU Rp 9,5 triliun dan hibah Rp 1,5 triliun.
Sebelumnya usulan pemerintah PDB ditargetkan Rp 6,050 trilun dan total peneriman negara Rp 910,1 triliu, tax ratio 12,1, penerimaan dalam negeri Rp 702 triliun, Angka peneriman perdagangan internasional usulan pemerintah adalah Rp 27,1 triliun, PNBP Rp 180,9 triliun, pendapatn dari SDA Migas Rp 101,3 triliun, penerimaan SDA non migas Rp 10,2 trilun, devicen BUMN Rp 23 triliun, PNBP lain Rp 36,7 triliun, pendapatan BLU Rp 9,7 triliun dan hibah Rp 1,4T.
Untuk angka subsidi, termasuk BBM dan Bio BBM dipatok pada angka Rp57,4T yang terdiri dari subsidi untuk premium maupun bio premium Rp 24,3 triliun, minyak tanah Rp 12,5 trilun, serta subsidi untuk solar/biosolar Rp 20,6 triliun. Sebelumnya, usulan besaran subsidi yang diusulkan pemerintah adalah Rp 49,3 triliun yang terdiri dari 19,3 trilun untuk subsidi premium, Rp 11,8 trilun untuk minyak tanah, serta Rp 18,3 triliun untuk solar. Untuk subsidi listrik, DPR mengusulkan Rp37,8 triliun adapun usulan pemerintah adalah Rp 40,4 triliun.(ara/jpnn)