Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sudah 91 Tahun Berdiri, Sekolah di Wilayah Terpencil Magelang itu Kini Mendapatkan Bantuan

Rabu, 17 Februari 2021 – 06:04 WIB
Sudah 91 Tahun Berdiri, Sekolah di Wilayah Terpencil Magelang itu Kini Mendapatkan Bantuan - JPNN.COM
Para siswa siswi SD Kanisius Kenalan di Magelang. Foto: dok Guscloud

jpnn.com, MAGELANG - Gushcloud Indonesia (Gushcloud) bersama dengan mitra kerja, Yayasan Tunas Bakti Nusantara dan The Good Exchange mengawali 2021 dengan meresmikan komitmen bersama dalam bentuk corporate social responsibility.

Ini dilakukan demi mendukung aktivitas pendidikan siswa SD Kanisius Kenalan, salah satu sekolah swasta di daerah perbatasan terpencil di daerah Magelang, Jawa Tengah.

Pada peresmian program yang dilaksanakan pada Selasa (16/2) di Jakarta, Gushcloud bersama para mitra secara resmi memulai inisiatif baik program yang secara kolektif dinamakan “Program Dukungan Edukasi Kanisius Kenalan Magelang” ini. Program ini nantinya turut diikut sertai oleh sejumlah influencer inspiratif Indonesia.

SD Kanisius Kenalan adalah salah satu sekolah dasar swasta di bawah kepemilikan Yayasan Kanisius Cabang Magelang, Kecamatan Borobudur, Jawa Tengah.

Sekolah yang telah menginjak usia 91 tahun ini kini tetap berdiri meski dalam kondisi yang cukup memprihatinkan, hanya diisi oleh 68 siswa yang menempati 6 ruang kelas dan didukung oleh 9 staf pengajar termasuk kepala sekolah, guru dan petugas kebersihan.

Di tengah situasi dan kondisi pandemi ini, sekolah dan para siswa mengalami sejumlah hambatan dalam melangsungkan proses belajar mengajar jarak jauh di tengah situasi pandemi COVID-19.

Sejumlah hambatan antara lain adalah fasilitas multimedia bagi staf pengajar dan para siswa. Sarana komunikasi siswa yang belum memadai karena wali murid mayoritas bekerja sebagai petani sehingga kepemilikan ponsel tidak 100 persen dipegang oleh para siswa-siswi.

Hambatan lain adalah medan geografis sekolah dan letak rumah siswa di daerah perbukitan, menyebabkan minimnya resepsi sinyal internet dan ponsel.

Sekolah yang telah menginjak usia 91 tahun ini kini tetap berdiri meski dalam kondisi yang cukup memprihatinkan dan mengundang perhatian Guscloud.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News