Sudah Mengerucut, Momentumnya Sangat Tepat
Saat ini sudah mengerucut pada Rapat Gabungan Pimpinan dan Pimpinan Badan-badan dan Lembaga MPR RI telah memutuskan tahapan-tahapan menuju perubahan UUD terutama adalah mainstream keinginan untuk memunculkan adanya sistem pembangunan nasional model GBHN.
“Oleh karena itu akan menjadi baik sekali jika karya bapak dan ibu para akademisi tidak hanya menjadi obyek skripsi, tesis dan desertasi, tapi sampaikan juga kepada kami pasti akan menjadi bahan-bahan formal dan menjadi sandingan kajian anggota MPR. Saat ini, momentumnya sangat tepat di 2016 dan di tahun 2017 diharapkan bisa terjadi. Sebab di tahun 2018 fokus sudah terpecah ke pemilihan umum. Posisi momentum saat ini sangat bagus dan kondisi politik stabil,” paparnya.
Draf akademik, lanjut Ma’ruf, akan menjadi draf politik yang akan muncul menjadi draf yuridis harus mengalir dari basisnya kedaulatan rakyat/suara rakyat dan akhirnya bermanfaat untuk rakyat.
Dia mengungkapkan, MPR sudah memiliki sejumlah kompilasi aspirasi masyarakat meskipun dengan bahasa sederhana nanti para perumus yang akan mampu meng-quote itu menjadi bahasa-bahasa konseptual.
“Kami juga minta masukan teknis karena ruang kerja saya adalah kesekjenan, saya berharap masukan, bagaimana agar kinerja kita (semua tugas MPR termasuk kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI) menjadi lebih baik sehingga outputnya, para peserta sosialisasi akan merasakan betul secara riil manfaatnya dan yang lebih utama lagi, masyarakat luas juga merasakan manfaatnya,” tandasnya.(Adv/fri/jpnn)