Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sudah Seminggu Pelajar di Lebaksitu Tidak Sekolah Akibat Terisolasi

Senin, 13 Januari 2020 – 20:46 WIB
Sudah Seminggu Pelajar di Lebaksitu Tidak Sekolah Akibat Terisolasi - JPNN.COM
Kondisi bangunan SDN 1 Lebaksitu, Kabupaten Lebak usai dihantam banjir dan tanah longsor, Senin (13/1). Foto: ANTARA/Muhammad Zulfikar

jpnn.com, LEBAK - Pelajar di Desa Lebaksitu, Kabupaten Lebak, Banten sudah seminggu tidak mengikuti proses belajar mengajar pascatanah longsor dan banjir pada Rabu (1/1), yang mengakibatkan wilayah itu terisolasi.

Kepala Desa Lebaksitu Tubagus Imron mengatakan, para pelajar terpaksa diliburkan karena khawatir masih ada bencana susulan. Selain itu satu-satunya jalan menuju desa tersebut terputus akibat tanah longsor.

"Kami khawatir dan tidak ingin mengambil risiko sehingga siswa diliburkan. Masalah ini juga sudah dilaporkan ke UPT pendidikan serta pemangku kepentingan terkait," kata dia, Senin.

Khusus di desa tersebut hanya ada dua bangunan sekolah yaitu SD Negeri 1 Lebaksitu dan SMP Negeri 2 Lebaksitu. Sedangkan SMA sederajat hanya ada di Kecamatan Lebakgedong yang berjarak sekitar 40 menit dari desa itu.

"Ada bangunan SD mengalami retak dan kebetulan dua sekolah ini satu komplek yang berada di lereng bukit. Kita khawatir kalau masih hujan bakal terjadi longsor dan bisa menimpa sekolah," katanya.

Selain pelajar SD dan SMP, pada umumnya siswa SMA sederajat juga belum bisa berangkat menuju sekolah yang berada di Kecamatan Lebakgedong karena akses jalan ke kecamatan yang masih terputus.

"Di sini belum ada SMA, SMK atau MA. Jadi pelajar harus ke Kecamatan Lebakgedong dulu. Namun karena jalannya terputus mereka belum bisa sekolah juga," katanya.

Sementara itu, Arsyad Suwandi Wali Kelas enam SD N 1 Lebaksitu membenarkan para pelajar sudah diliburkan sejak Senin (6/1) akibat bencana alam yang terjadi.

Desa Lebaksitu, Kabupaten Lebak terisolasi pascatanah longsor menyebabkan para pelajar tidak mengikuti proses belajar mengajar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News