Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sudah Tak ada Lagi Pria Bermobil Keluar Masuk Spa Plus-plus itu

Sabtu, 14 Maret 2015 – 09:47 WIB
Sudah Tak ada Lagi Pria Bermobil Keluar Masuk Spa Plus-plus itu - JPNN.COM
Ilustrasi. FOTO: dok

jpnn.com - PENGOPERASIAN Singhasari Spa yang diduga menyediakan layanan plus-plus akhirnya terhenti. Sebab, Pemkot Malang kemarin (13/3) menyegel bisnis spa di Kompleks Mal Olympic Garden (MOG), Jalan Kawi, Kelurahan Kauman, Klojen, tersebut. Penyegelan itu merupakan puncak dari ketegasan pemkot terhadap keberadaan spa tersebut selama ini. 

Sebab, izin HO (hinder ordonnantie) atau izin gangguan nomor 530.08/0063/ 35.73.314/2010 milik Singhasari Spa berakhir sejak 18 Februari. Keberadaan dan layanan spa plus-plus itu juga diprotes warga sekitar. Dalam penyegelan sekitar pukul 10.00 kemarin, satpol PP mengerahkan dua peleton atau 60 personel. 

Banyaknya personel yang diturunkan itu mengantisipasi kemungkinan adanya perlawanan dari pihak Singhasari Spa. Tetapi, penyegelan kemarin berlangsung aman. Petugas satpol PP langsung menempelkan stiker yang cukup besar di bagian depan bangunan spa tersebut. Stiker itu dipasang sebagai tanda bahwa Singhasari Spa disegel. Dalam stiker tersebut, ada tulisan tebal merah: Dalam Pengawasan Pemerintah Kota Malang (Satpol PP) 

Selain memasang striker tanda penyegelan, satpol melayangkan surat penghentian kegiatan. Surat nomor 180/148/35.73.501/2015 itu diteken Kasatpol PP Kota Malang Agoes Edy Poetranto dan ditujukan kepada Manajer Singhasari Spa Eko Deni Yulianto. 

Dalam surat tersebut, atas dasar banyak pertimbangan, disebutkan bahwa manajer diminta menghentikan aktivitas Singhasari Spa. ''Setelah mendengarkan protes warga dan usulan anggota dewan dan pemberitaan di media, mulai sekarang tempat tersebut kami segel,'' tutur Agoes.

Berdasar pantauan koran ini, setelah penyegelan dilakukan, Singhasari Spa sudah tidak beroperasi kemarin sore. Tidak ada lagi para tamu yang mayoritas pria bermobil hilir mudik atau keluar masuk spa itu. Gerbang Singhasari Spa juga hampir tertutup. 

Agoes menjelaskan, selain banyaknya pertimbangan tersebut, salah satu alasan satpol PP menutup spa itu adalah berakhirnya izin HO Singhasari Spa pada 18 Februari. ''Kami tindak karena melanggar perda (peraturan daerah),'' katanya. 

Agoes memastikan bahwa pihak pengelola Singhasari Spa masih belum memenuhi ketentuan pemkot. ''Sebab, masih ada pintu permanen. Yang kami minta hanya tirai,'' ujarnya. ''Seperti spa umumnya, tirai saja sudah cukup (tanpa pintu per­manen),'' lanjut mantan sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang itu. Karena masih melanggar, spa tersebut akhirnya disegel satpol PP. 

PENGOPERASIAN Singhasari Spa yang diduga menyediakan layanan plus-plus akhirnya terhenti. Sebab, Pemkot Malang kemarin (13/3) menyegel bisnis spa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News