Sudding Minta Mahfud MD Jangan Terus Menyudutkan Polisi
“Pak Mahfud itu teman saya saat tugas di DPR. Dulu sama-sama di BKSAP bersama-sama Mbak Kofifah Indar Parawansa. Jadi, saya sesalkan kalau betul dia bicara seperti itu. Sebab, pejabat/pemimpin itu bicaranya harus terukur, santun, penuh wibawa, beri keteladanan, mengedukasi untuk kebaikan, tidak boleh kasar,” kata Syahrial.
Terpisah, politikus Golkar Yasril Ananta Baharuddin hanya menyampaikan komentar singkat.
“Mungkin maksud Pak Mahfud baik, cuma caranya mungkin yang kurang pas. Terlalu vulgar, tetapi gaya Pak Mahfud kan memang seperti itu. Ya, kita berharap ke depan tidak seperti itu lagi deh,” katanya.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan tingkat kepercayaan publik ke Polri tengah merosot. Oleh sebab itu, Mahfud menyarankan agar Polri melakukan konsolidasi internal bila ingin bangkit.
“Satu-satunya jalan bagi Polri itu kalau mau ingin bangkit, konsolidasi internal,” ujar Mahfud ketika ditemui awak media di Gedung Prof. Sudharto Universitas Diponegoro (Undip), Kawasan Tembalang, Kota Semarang, Sabtu (15/10/2022) seusai menghadiri Dies Natalis ke-65 Undip sekaligus memberikan orasi ilmiah bertema: Negara, Demokrasi dan Kesejahteraan Rakyat.
Mahfud ingin Polri menghilangkan friksi-friksi di internal mereka dengan melupakan perbedaan masa lalu, untuk bersatu menyongsong masa depan.
"Lupakan yang lalu, mari semua bersatu untuk masa depan. Sudahlah sekarang mulai semuanya bersatu di dalam perbedaan masa lalu, sekarang bersatu ke masa depan. Itu kalau Polri mau bagus, kalau ndak ya susah. Bisa saling ya begitu-begitu yang terjadi,” kata Mahfud.
Polri, lanjut Mahfud, harus betul-betul menata diri dan sadar bahwa sekarang ini informasi tidak bisa ditutup-tutupi.