Sudi: Ribut Pesawat Presiden seperti Perang Dunia II
Senin, 01 Maret 2010 – 18:52 WIB
"Yang minta pemerintah beli pesawat itu kan DPR juga, karena hitungan penghematan. Tiap tahun biaya charter kita Rp 180 miliar, sehingga lima tahunnya Rp 900 miliar. Kalau dibeli, Rp 800 miliar. Itu pun dicicil," tuturnya.
Meski harus cooling down, menurut Sudi pula, pemerintah akan tetap membeli pesawat kepresidenan tersebut. "Untuk sekarang kita pending, tapi tetap akan dibeli. Kita sekarang dihujat, tapi nanti presiden yang berikutnya akan menikmati manfaatnya. Kalau presiden sekarang sih, paling cuma dua tahun saja menikmatinya," pungkasnya. (esy/oji/jpnn)